Minggu, 25 Maret 2012

Struktur Organisasi Proyek Sistem Informasi

Edit Posted by with No comments



Sumber : Renaissance Advisors, 1998

Pada kenyataannya, terdapat banyak jenis proyek-proyek sistem informasi. Dari yang bersifat strategis, seperti penyusunan buku biru pengembangan sistem informasi perusahaan : analisa kebutuhan system informasi, perencanaan strategis sistem informasi, manajemen resiko sistem informasi; sampai dengan yang sangat teknis : seperti instalasi infrastruktur jaringan, implementasi paket aplikasi yang dibeli di pasaran, pembuatan software untuk keperluan tertentu, audit teknologi informasi, pembangunan jaringan pengaman sistem, dan lain sebagainya.
Sebelum sistem yang bersangkutan menjadi bagian integral dari perusahaan, biasanya sebuah tim dibentuk untuk melaksanakan sebuah proyek pengembangan sistem informasi.
Dilihat dari sisi SDM-nya, struktur proyek sistem informasi melibatkan paling tidak tiga unsur: para karyawan dari divisi-divisi yang terkait dengan sistem informasi (Divisi Teknologi Informasi, Departemen EDP, Dinas Sistem Informasi, dan lainlain), konsultan eksternal yang disewa khusus sebagai tenaga ahli dan spesialis, serta para vendor sebagai penyedia perangkat keras dan perangkat lunak.
Project Sponsor adalah seorang manajemen puncak (beserta anggota tim jika perlu), yang diserahkan tugas khusus oleh perusahaan sebagai penanggung jawab proyek sistem informasi. Paling tidak salah seorang anggota direksi harus berada dalam tim ini untuk mencegah hambatan-hambatan berarti dalam pelaksanaan proyek.
Secara prinsip, Direktur Utama atau Presiden Direkturlah yang harus menjadi Project Sponsor. Project Sponsor inilah yang kemudian akan mencari rekanan atau seorang Project Partner dari sebuah perusahaan konsultan yang memang sudah ahli di bidang perencanaan dan pengembangan sistem informasi yang dimaksud.
Project Partner Sebagai pemegang jabatan tertinggi dari sebuah perusahaan konsultan, bertanggung jawab untuk mempersiapkan tim khusus dari multi disiplin sebagai anggota proyek yang akan dijalankan. Project Partner bertanggung jawab secara langsung kepada Project Sponsor yang menyewanya. Bagi seorang Project Partner, bagian yang terpenting dalam melakukan seleksi dan memilih anggota tim adalah memilih Project Manager yang memiliki kompetensi dan keahlian khusus dalam menangani proyek sistem informasi ini.
Project Manager Selain harus memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam menangani proyek-proyek sejenis, harus pula memiliki kemampuan leadership yang baik dan tingkat aksetibilitas yang tinggi di mata perusahaan dan para anggota tim yang direkrut, disamping kebiasaan bekerja keras dan kondisi kesehatan yang prima. Dapat dikatakan bahwa Project Manager merupakan kunci kesuksesan proyek terkait karena ditangannyalah tanggung jawab tertinggi pelaksanaan proyek secara operasional berada. Dalam merencanakan, memonitor, dan mengontrol proyek sehari-hari, seorang Project Manager dibantu oleh tiga tim : Project Management, Project Administration, dan Quality Assurance.
Project Management terdiri dari para praktisi yang biasa menangani aktivitas-aktivitas komersial berbasis proyek. Fungsinya untuk membantu Project Manager dalam mengontrol pemakaian sumber daya-sumber daya terbatas dalam proyek (keuangan, SDM, waktu, kertas, alat-alat tulis, dan lain sebagainya) agar sesuai dengan anggaran yang telah direncanakan  sebelumnya.Mereka pulalah yang harus memberitahu Project Manager jika ada hal-hal yang dapat mengakibatkan tertundanya proyek dan memberikan usulan-usulan atau rekomendasi terhadap kendala tersebut. Biasanya tim ini mempergunakan software khusus, seperti Microsoft Project, Artemis, atau Primaver, dalam membantu kegiatannya sehari-hari.
Project Administration adalah tim yang bertanggung jawab terhadap pengaturan dan penyimpanan segala jenis dokumen yang terlibat dalam proyek. Mulai dari proposal dan kontrak proyek, sampai dengan hasil wawancara atau notulen setiap pertemuan formal maupun informal. Disamping dokumen, hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi antara anggota proyek dengan perusahaan dan vendors juga harus dikelola oleh tim ini. Agar segalanya berjalan dengan lancar, biasanya Project Administration sudah memiliki standar dokumen dan prosedur yang harus diikuti oleh seluruh anggota proyek agar proses administrasi berjalan dengan efektif dan secara efisien.
Quality Assurance terdiri dari tim yang mengawasi agar pelaksanaan proyek dapat selalu terjamin kualitasnya sesuai dengan standar mutu yang ada (standar lokal perusahaan konsultan yang bersangkutan atau standar internasional seperti ISO).  Fokus dari tim Quality Assurance lebih pada kualitas dari outputoutput yang dihasilkan oleh proyek ini, seperti laporan, rekomendasi, desain, perangkat lunak, perangkat keras, dan lain sebagainya. Tim inti proyek sistem informasi dapat dikategorikan menjadi tiga bagian utama : Information Management, Information System, dan Information Technology.
Information Management atau Information System merupakan kumpulan para ahli manajemen yang sangat menguasai ilmu informasi untuk kebutuhan bisnis. Menganalisa dan menangani aspek-aspek bisnis dan manajemen (relationship oriente) dari suatu sistem informasi (relasi antara sistem informasi dengan fungsi-fungsi organisasi lainnya, hubungan antara sistem informasi dengan manajemen kunci perusahaan, dan lain sebagainya) merupakan tanggung jawab dari tim ini, seperti :
·         Para ahli manajemen perubahan yang akan mengusulkan cara terbaik implementasi sebuah sistem baru sebagai pengganti sistem lama;
·         Pakar analisa cost-benefit akan melihat aspek-aspek informasi dari kacamata pembiayaan investasi dan manfaat yang diberikan kepada perusahaan;
·         Ahli bisnis pada industri dimana perusahaan berada akan sangat mempercepat proses analisa dan meningkatkan kualitas output karena pengalaman yang telah dimiliki;
·         Pakar pembuatan perencanaan bisnis perusahaan akan menjaga agar proyek system informasi yang dijalankan sejalan dan tidak berada di luar jalur-jalur kerangka strategi perusahaan yang telah disepakati;
·         Ahli audit teknologi informasi akan menilai seberapa jauh efektivitas sistem yang ada sekarang dengan kebutuhan bisnis, dan bagaimana keamanan sistem sehubungan dengan kontrol internal perusahaan; dan lain sebagainya.
Information System akan memfokuskan diri pada jenis-jenis informasi apa yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnis sehari-hari (demand oriented) dan hal-hal lain yang berkaitan dengannya, seperti :
·         Ahli strategi sistem informasi merupakan pakar utama yang dibutuhkan tim untuk mendefinisikan jenis-jenis informasi yang harus dihasilkan dengan segala karakteristiknya bagi perusahaan;
·         Pakar manajemen resiko akan melihat resiko bisnis yang mungkin dihadapi seandainya terjadi kesalahan atau hal-hal lain dalam sistem informasi yang dibangun;
·         Ahli contingency planning akan mempersiapkan prosedur yang harus dilakukan perusahaan jika ada gangguan teknis sistem yang dapat menggangu aktivitas perusahaan;
·         Pakar manajemen proyek akan mempersiapkan strategi dalam menjalankan portfolio proyek sistem informasi yang beragam berdasarkan skala prioritas dan keterbatasan sumber daya;
·         Spesialisasi suports dan services yang akan mengajukan usulan bagaimana memelihara sistem informasi setelah proyek selesai dilaksanakan (pasca implementasi), termasuk di dalamnya kemungkinan outsourcing, usulan pembangunan infrastruktur khusus (call center, help desk, dan lain-lain), sampai dengan prosedur-prosedur yang harus dilakukan.
Information Technology yang merupakan jawaban atas kebutuhan sistem informasi yang telah didefinisikan (supply oriented). Semua rencana strategis yang telah disusun oleh kedua tim sebelumnya pada akhirnya harus diimplementasikan secara teknis. Dilihat dari karakteristik pekerjaannya, biasanya ada empat jenis pengembangan teknologi yang dilakukan:
·  Membangun infrastruktur jaringan teknologi informasi, biasanya berupa proyekproyek perencananaan dan pembangunan jaringan komunikasi seperti LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), Intranet, Internet, dan Extranet;
·       Membeli paket software atau hardware yang siap pakai di pasaran dan mengimplementasikannya dalam perusahaan (package implementation);
·         Membuat software sendiri berdasarkan kebutuhan dan desain yang dibuat oleh tim yang dibentuk secara khusus oleh perusahaan (custom development atau in-house development); atau
·          Melakukan dua atau ketiga hal diatas dan mengintegrasikannya satu sama lain (system integration).
Sebagai catatan, struktur yang dijelaskan ini merupakan suatu struktur yang ideal danbiasanya selalu dipergunakan untuk proyek-proyek sistem informasi berskala menengah keatas. Untuk proyek-proyek kecil dan spesifik, beberapa fungsi dapat dihilangkan karenatidak begitu signifikan. Terlalu banyak SDM yang terlibat dalam suatu proyek sisteminformasi belum tentu mempercepat pelaksanaan proyek, terlalu sedikit juga akan memilikipotensi mengurangi kualitas output. Terlihat bahwa vendor-vendor teknologi informasi akan menjadi bagian dari tim ini karena merekalah yang akan menawarkan produk-produk software dan hardware (maupun komponen-komponen terkait lainnya) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem informasi.

Create Line at CodeBlocks

Edit Posted by with No comments
 

1. Source Code

#include<GL/glut.h>

void renderScene(void);
void setup();
void myInit(void);

int main (int argc, char* argv[])
{
    glutInit(&argc, argv);
    glutInitDisplayMode(GLUT_DEPTH | GLUT_SINGLE | GLUT_RGBA);
    glutInitWindowSize(400,400);
    glutCreateWindow("5302410121_Tugas 2");
    glutInitWindowPosition(100,50);
    setup();
    glutDisplayFunc(renderScene);
    glutMainLoop();

    return 0;
}

void setup()
{
    glClearColor(0.5f,0.0f,0.5f,0.5f);
    glColor3f(0.0f, 1.75f, 1.0f);
    glPointSize(2.0);
    gluOrtho2D(0.0,500.0,0.0,500.0);
}

void renderScene(void)
{
    int x;
    float x0,x1,b,y1,y0;
    float y=0;
    x0=10;
    x1=400;
    y0=10;
    y1=450;
    float m=(y1-y0)/(x1-x0);
    b=y1-(m*x1);
    glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT | GL_DEPTH_BUFFER_BIT);

    glBegin(GL_POINTS);
    glVertex2i(x0,y0);
    glEnd();

    glBegin(GL_POINTS);
    glVertex2i(x1,y1);
    glEnd();
    for(x=x0; x<x1; x++)
    {
        y=(m*x)+b;
        glBegin(GL_POINTS);
        glVertex2i(x,y);
        glEnd();
    }
    glFlush();
}
  
2. Setting 

Sabtu, 24 Maret 2012

Tips Menghadapi Soal Ujian SNMPTN

Edit Posted by with No comments
beberapa tips sederhana dalam menghadapi soal-soal snmptn tulis yang terkenal dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi.
Secara umum, soal-soal snmptn  diracang tidak jauh berbeda dari tahun ke tahun. Tidak sedikit mata ujian yang pola soalnya mirip dengan soal-soal yang telah ada. Namun, tidak sedikit dari beberapa teman kita terkadang salah dalam belajar soal-soal snmptn ini, yang patut diingat, SNMPTN sama sekali bukan ulangan harian sekolah, yang biasanya kita ketahui dengan pasti cara pengerjaan soalnya sesuai teori yang diberikan. Namun, cara penyelesaian soal snmptn, lebih kepada ide peserta ketika pertamakali menghadapi soal tersebut. Yang terpenting adalah bagaimana menguasai setiap konsep dalam tiap butir soal snmptn. Pasalnya, soal-soal yang terlihat sulit di SNMPTN tulis, seringkali hanya karena kita tidak paham bagaimana melihatnya dari sudut yang lebih sederhana.

Banyak teman kita yang ketika melihat soal-soal yang cukup kompleks, mereka cenderung menghindar, padahal, bisa saja soal sejenis pernah mereka kerjakan, namun karena kurangnya penguasaan konsep tiap soal, maka gagalah soal itu untuk bisa ia kerjakan. Oleh karena itu, pengusasaan konsep dari pasal-pasal snmptn sangat penting untuk kita kuasai. Sesuai dengan judul di atas, admin akan sedikit berbagi bagaimana cara mempelajari soal-soal snmptn sesuai dengan karekteriskitnya masing-masing:
- Kemampuan Dasar -
1. Matematika Dasar
Mungkin, ini adalah salah satu mata pelajaran yang memiliki nilai standar rata-rata nasional yang cukup tinggi. Yang jelas, mata pelajaran mat-das ini adalah kesempatan besar bagi peserta snmptn untuk memperoleh poin maksimal di SNMPTN hari pertama. Patut diperhatikan, dalam mengerjakan soal mat-das seperti ini, terkadang bukan rumus yang kita pergunakan, tapi bagaimana kita mentrnsformasikan visualisasi dari soal-soal mat-das dalam bentuk persamaan matematika yang lebih umum.
2. Bahasa Indonesia
Mengenai mapel yang satu ini, admin tidak bisa bicara banyak mengenai tips mengerjakan soal-soalnya. Namun, jikalau bisa, Anda harus menguasai beberapa topik yang sering muncul dalam mata pelajaran ini. Contohnya; kutipan langsung, kalimat utama, daftar pustaka, dll. Hal ini akan sangat membantu apabila muncul beberapa jenis soal yang sudah kita kuasai konsepnya. Paling tidak, anda bisa memastikan angka lebih di mapel ini.
3. Bahasa Inggris
Sejak tahun 2010, mata pelajaran ini selalu dihiasi teks-teks panjang berbahasa inggris dan kita disuruh mencari suatu jawaban berdasarkan tulisan tersebut. Tahun 2010 dan 2011 pun boleh dikatakan tidak keluar aturan grammar untuk ujian mata pelajaran ini. Oleh karena itu, perlu kira kuasai kemampuan membaca teks cepat dengan menandai bagian-bagian penting dari teks tersebut (annotating text). Yang pasti, usahakan sebelum membaca artikelnya, kita melihat dulu hal yang dipermasalahkan dalam soal.
- Kemampuan IPA -
1. Matematika IPA
Untuk mata pelajaran ini, hanya sedikit tips yang bisa admin sarankan mengingat bentuk tiap soalnya yang relatif sangat kompleks. Yang pasti, matematika ipa berfokus pada subjek pelajaran yang notabene-nya tidak dipelajari di ips. Kunci dalam mengerjakan soal-soal ini adalah penguasaan dalam materi-materi yang berkaitan dengan fungsi, teknik integrasi/diferensiasi dan interpretasi dari setiap persamaan matematika. Tidak lupa, penguasaan fungsi trigonometri jadi faktor penting juga dalam menghadapi soal-soal ini.
2. Kimia
Jika kita bicara materi pelajaran kimia SMA, jelas soal-soal yang ada tidak akan terlepas dari konsep mol, dimana, secara sederhana mol diartikan sebagai satuan kuantitatif untuk partikel sejumlah bilangan avogadro. Beberapa poin penting dari materi ini juga terkait dengan persamaan reaksi kimia dan dinamikanya, juga konsep sifat-sifat unsur dalam sistem periodik.
3. Fisika
Banyak yang berasumsi bahwa salah satu mata pelajaran yang paling sulit di snmptn adalah fisika, ya, admin sendiri sulit untuk manafikan hal ini. Tapi, admin punya tips sederhana dalam mengerjakan soal-soal fisika snmptn yang berbasis konsep ini. Pertama, analisa dimensi, sederhananya, kita harus tahu satuan apa yang diketahui dan satuan apa yang ditanyakan, jika hal ini sudah kita kuasai, ada baiknya kita tahu juga faktor-faktor konstanta yang mungkin ada dalam perhitungannya. Kedua, interpretasi soal yang baik, artinya, kita harus tahu cerita yang dipermasalahkan dalam soal dan bagaimana fenomenanya secara nyata, hal ini penting untuk mempermudah kita dalam menganalisa hukum-hukum apa saja yang berlaku dalam satu soal itu.
4. Biologi
Khusus untuk mata pelajaran ini, admin sarankan untuk belajar dari soal-soal tahun lalu saja dan pahami konsep tiap butir soalnya. Alasannya, jika kita belajar dari awal bahan-bahan biologi SMA, ini akan sangat menguras waktu kita dalam persiapan menghadapi snmptn. Selain itu, patut kita kuasai kosakata umum yang sering dijadikan isilah dalam biologi, misal; fag(makan), lisis(pecah/hancur), dermis(kulit) dll.
Kira-kira, itulah  tips sederhana dalam menghadapi soal-soal snmptn, khususnya soal-soal snmptn IPA. Untuk lebih jelasnya, teman-teman bisa meninggalkan komentar di artikel ini jika ada yang patut ditambahkan atau dikoreksi. Semoga dapat membantu teman-teman sekalian yang sedang mempersiapkan mengikuti  SNMPTN 2012 jalur Ujian Tulis.

link terkait : http://www.ptn-online.com/tips-soal-ujian-snmptn/

Minggu, 18 Maret 2012

Jumat, 16 Maret 2012

Pelajaran ke - 2 "Kekuatan Cinta"

Edit Posted by with No comments
Ada kekuatan di dalam cinta, dan orang yang sanggup memberikan cinta adalah orang yang kuat. Karena, ia bisa mengalahkan keinginannya untuk mementingkan diri sendiri.
Ada kekuatan dalam tawa kegembiraan, dan orang yang tertawa adalah orang yang kuat. Karena, ia tidak pernah terlarut dengan tantangan dan cobaan.
Ada kekuatan dalam kedamaian diri, dan orang yang dirinya penuh damai bahagia adalah orang yang kuat. Karena, ia tidak pernah tergoyahkan dan tidak mudah di ombang-ambingkan.
Ada kekuatan di dalam kemurahan, dan orang yang murah hati adalah orang yang kuat. Karena, ia tidak pernah menahan mulut dan tangannya untuk melakukan yang baik bagi sesamanya.
Ada kekuatan di dalam kebaikan, dan orang yang baik adalah orang yang kuat. Karena, ia selalu mampu melakukan yang baik bagi semua orang.
Ada kekuatan di dalam kesetiaan, dan orang yang setia adalah orang yang kuat. Karena, ia bisa mengalahkan nafsu dan keinginan nafsu dan keinginan pribadi dengan kesetiaannya kepada Tuhan dan sesamanya.
Ada kekuatan di dalam kelemahlembutan, dan orang yang lemah lembut  adalah orang yang kuat. Karena, ia bisa menahan diri untuk tidak membalas dendam.
Ada kekuatan di dalam penguasaan diri, dan orang yang bisa menguasai diri adalah orang yang kuat. Karena, ia bisa menghasilkan segala nafsu keduniawian. 
Disitulah letak semua kekuatan sejati benda. Sadarilah, Anda juga memiliki cukup  kekuatan untuk mengatasi segala masalah Anda. Di mana pun, seberat dan serumit apa pun juga.

Pelajaran ke - 1

Edit Posted by with No comments
Kadang kala kita begitu mudah mengganggap remeh orang lain. Kita kadang tidak pernah mau memberikan kesempatan kepada orang lain untuk membuktikan kemampuannya atas sesuatu. Kita lebih sering mengukur  dan menimbang kemampuannya melalui  penglihatan fisik. Terkadang kita merasa takut mereka akan mengecewakan kita. Bukan hanya terhadap orang lain kita berbuat demikian, tetapi  juga terhadap keluarga, pasangan hidup, bahkan anak kita sendiri.
Tak jarang, kita begitu takut untuk dipermalukan di hadapan orang banyak, sehingga kita memilih untuk menurunkan standar pengharapan (lowering expectation) kita akan sesuatu atau atas seseorang.
Lebih baik mencegah daripada memperbaiki. Apalagi kita mengetahui terlebih dahulu konsekuensinya. Tetapi sesungguhnya, jika kita membuka hati , berani mengambil segala sesuatu, percayalah, kita  akan mendapatkan segala sesuatu yang lebih berharga. Menaruh pengharpan penuh akan hal yang indah yang dapat kita raih dan dapat kita ciptakan. Karena, segala sesuatunya adalah datang dari dalam kita sendiri. 
Ketulusan adalah sesuatu hal yang indah, yang mendatangkan kebaikan, yang menyempurnakan segala sesuatunya. Jagalah hati, supaya diri kita selalu tulus dan membuka hati, menerima segala sesuatu dengan apa adanya , tanpa embel-embel atau pamrih. Tuhan-lah yang akan membalaskan segala sesuatunya kepada kita. Lakukanlah yang terbaik, dan biarkanlah Tuhan yang menyempurnakannya. Percayalah, apa saja yang kita lakukan, pasti berhasil.

Kamis, 15 Maret 2012

Core layer, Distribution layer, and Access layer.

Edit Posted by with No comments
Model Jaringan Hierarki
·         Access Layer ( berhubungan langsung dengan end device, layer paling bawah)
·         Distribution Layer (menjembatani/menghubungkan antara access layer dengan core layer, biasanya berupa sekumpulan switch/hub menggunakan model VLAN, layer ada di tengah)
·         Core Layer (layer backbone berkecepatan tinggi, merupakan layer yang mampu menyebarkan jaringan internetwork menjadi bagian yang lebih kecil, layer tertinggi)


Keuntungan Jaringan Hierarki
·         Scalability : jaringan hierarki dapat diperluas/dikembangkan secara lebih mudah
·         Redundancy : menjamin ketersediaan jalur pada level core dan distribution
·         Performance :  performa switch pada layer core dan distribution leih handal (link aggregation)
·         Security : port keamanan pada level access dan aturan pada level distribution membuat jaringan lebih aman
·         Manageability : konsistensi antar switch pada tiap level membuat manajemen menjadi lebih mudah
·         Maintainability : modularitas desain hirarki mengijinkan jaringan dibagi-bagi tanpa menambah kerumitan
Prinsip Desain Jaringan Hierarki
·         Network Diameter : jumlah switch dalam suatu jalur pengiriman antara dua titik device
·         Bandwidth Aggregation : bagaimana mengimplementasikan kombinasi beberapa jalur diantara dua switch ke dalam satu logical link
·         Redundant Links : digunakan untuk menjamin ketersediaan jaringan melalui beberapa jalur yang mungkin
Suatu jaringan yang konvergen (Converged Network) merupakan usaha pembagian jaringan berdasarkan tipe datanya untuk mengoptimalkan trafik jaringan, misalnya Voice Network, Video Network, dan Data Network.
Penggunaan switch pada jaringan hierarki bertujuan untuk mengelompokkan dan membagi jalur pengiriman data. Misal suatu perusahaan terbagi atas jaringan untuk departemen HR, Keuangan, dan Data Center.

1.  Core Layer
Pada layer ini bertanggung jawab untu mengirim traffic scara cepat dan andal. Tujuannya hanyalah men-switch traffic secepat mungkin (dipengaruhi oleh kecepatan dan latency). Kegagalan pada core layer dan desain fault tolerance untuk level ini dapat dibuat sbb :
Yang tidak boleh dilakukan :
·         tidak diperkenankan menggunakan access list, packet filtering, atau routing VLAN.
·         tidak diperkenankan mendukung akses workgroup.
·         tidak diperkenankan memperluas jaringan dengan kecepatan dan kapasitas yang lebih besar.
Yang boleh dilakukan :
·         melakukan desain untuk keandalan yang tinggi ( FDDI, Fast Ethernet dengan link yang redundan atau ATM).
·         melakukan desain untuk kecepatan dan latency rendah.
·         menggunakan protocol routing dengan waktu konvergensi yang rendah.
CORE Layer Features
  • Layer 3 Support
  • Very high forwarding rate
  • Gigabit Ethernet/10Gigabit Ethernet
  • Redundant components
  • Link Aggregation
  • QoS

2.  Distribution Layer
Pada layer ini sering disebut juga workgroup layer, merupaan titik komunikasi antara access layer dan core layer. Fungsi utamanya adalah routing, filtering, akses WAN, dan menentukan akses core layer jika diperlukan. Menentukan path tercepat/terbaik dan mengirim request ke core layer. Core layer kemudian dengan cepat mengirim request tersebut ke service yang sesuai.
Distribution Layer Features
·         Layer 3 Support
·         High forwarding rate
·         Gigabit Ethernet/10Gigabit Ethernet
·         Redundant components
·         Security policies/Access Control Lists
·         Link Aggregation
·         QoS
3.  Access Layer
Pada layer ini menyediakan aksess jaringan untuk user/workgroup dan mengontrol akses dan end user local ke Internetwork. Sering di sebut juga desktop layer. Resource yang paling dibutuhkan oleh user akan disediakan secara local. Kelanjutan penggunaan access list dan filter, tempat pembuatan collision domain yang terpisah (segmentasi). Teknologi seperti Ethernet switching tampak pada layer ini serta menjadi tempat dilakukannya routing statis.
ACCESS Layer Features
·         Port keamanan
·         VLANs
·         Fast Ethernet/Gigabit Ethernet
·         Power over Ethernet (PoE)
·         Link aggregation
·         Quality of Service (QoS)
Kebetulan dalam jaringan Internal UAD sudah menerapkan desain tersebut diatas dengan detail spesifikasi teknis sbb:
·         Core Layer di tangani mesin core.uad.ac.id BSD Minded dipadukan dengan Cisco Catalyst L3 (support multilayer) [118.97.x.x] dimana menangani jalur backbone utama ke ISP dan jalur Inherent
·         Distribution Layer di tangani mesin router Mikrotik 3.23 level 6 menangani routing terpusat, jadi semua unit /lokasi tidak ada NAT kecuali untuk Lab, sehingga kita bisa terhubung ke semua device pada masing-masing unit /kampus.
·         Access Layer ditangani mesin Mikrotik Router 3.23 level 6 dengan di bantu managable switch besutan Nortel dengan spesifikasi Nortel 2550T menangani VLAN di masing-masing kampus.

Rabu, 07 Maret 2012

VLSM (Variable Length Subnet Mask)

Edit Posted by with No comments
VLSM adalah suatu teknik untuk mengurangi jumlah terbuang [ruang;spasi] alamat. Sebagai ganti memberi suatu kelas lengkap A, B atau C jaringan [bagi/kepada] suatu Admin, kita dapat memberi suatu subnet ke seseorang, dan dia dapat lebih lanjut membagi lebih lanjut  membagi subnet ke dalam beberapa subnets.
Oleh karena lebar dari subnet akan diperkecil, maka disebut dengan variable subnet length mask Jaringan yang berkaitan dengan router serial interface hanya mempunyai 2 alamat, oleh karena itu jika kita memberi suatu subnet, mungkin paling kecil adalah (/ 30) untuk itu.
VLSM merupakan implementasi pengalokasian blok IP yang dilakukan oleh pemilik network (network administrator) dari blok IP yang telah diberikan padanya (sifatnya local dan tidak dikenal di internet, adapun keuntungan dari subnetting,VLSM :
  • Mengurangi lalu lintas jaringan (reduced network traffic)
  • Teroptimasinya unjuk kerja jaringan (optimized  network performance)
  • Pengelolaan yang disederhanakan (simplified management)
  • Membantu pengembangan jaringan ke jarak geografis yang jauh  (facilitated spanning of large geographical distance)
  • Menghemat ruang alamat
Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnet mask saja, perbedaan yang mendasar disini juga adalah terletak pada pembagian blok, pembagian blok VLSM bebas dan hanya dilakukan oleh si pemilik Network Address yang telah diberikan kepadanya atau dengan kata lain sebagai IP address local dan IP Address ini tidak dikenal dalam jaringan internet, namun tetap dapat melakukan koneksi kedalam jaringan internet, hal ini terjadi dikarenakan jaringan internet hanya mengenal IP Address berkelas.

Ø  Mengefisienkan alokasi IP blok subnet dalam network.
Contoh:
diberikan Class C network 204.24.93.0/24, ingin di subnet dengan kebutuhan berdasarkan jumlah host: netA=14 hosts, netB=28 hosts, netC=2 hosts, netD=7 hosts, netE=28 hosts. Secara keseluruhan terlihat untuk melakukan hal tersebut di butuhkan 5 bit host (2^5-2=30
hosts) dan 27 bit net, sehingga:
netA (14 hosts): 204.24.93.0/27    => ada 30 hosts; tidak terpakai 16 hosts
netB (28 hosts): 204.24.93.32/27   => ada 30 hosts; tidak terpakai  2 hosts
netC ( 2 hosts): 204.24.93.64/27   => ada 30 hosts; tidak terpakai 28 hosts
netD ( 7 hosts): 204.24.93.96/27   => ada 30 hosts; tidak terpakai 23 hosts
netE (28 hosts): 204.24.93.128/27  => ada 30 hosts; tidak terpakai  2 hosts
Untuk mengatasi terjadi pemborosan dalam pengalokasian IP public dapat digunakan metoda VLSM, yaitu dengan cara sebagai berikut:
    1.    buat urutan berdasarkan penggunaan jumlah host terbanyak (14,28,2,7,28 menjadi     28,28,14,7,2).
      2.    tentukan blok subnet berdasarkan kebutuhan host:
      28 hosts + 1 network + 1 broadcast = 30  --> menjadi 32 ip ( /27 )
      14 hosts + 1 network + 1 broadcast = 16  --> menjadi 16 ip ( /28 )
       7 hosts + 1 network + 1 broadcast =  9  --> menjadi 16 ip ( /28 )
       2 hosts + 1 network + 1 broadcast =  4  --> menjadi  4 ip ( /30 )
Sehingga blok subnet-nya menjadi:
netB (28 hosts): 204.24.93.0/27   => ada 30 hosts; tidak terpakai 2 hosts
netE (28 hosts): 204.24.93.32/27  => ada 30 hosts; tidak terpakai 2 hosts
netA (14 hosts): 204.24.93.64/28  => ada 14 hosts; tidak terpakai 0 hosts
netD ( 7 hosts): 204.24.93.80/28  => ada 14 hosts; tidak terpakai 7 hosts
netC ( 2 hosts): 204.24.93.96/30  => ada  2 hosts; tidak terpakai 0 hosts

Ø  Menghitung Blok Subnet VLSM
diketahui IP address 130.20.0.0/20
1. Kita hitung jumlah subnet terlebih dahulu menggunakan CIDR, maka didapat
          11111111.11111111.11110000.00000000 = /20
      2. Jumlah angka binary 1 pada 2 oktat terakhir subnet adalah 4 maka 
        Jumlah subnet=(2x)=24=16
         Maka blok tiap subnetnya adalah :
       - Blok subnet ke 1 = 130.20.0.0/20
       - Blok subnet ke 2 = 130.20.16.0/20
       - Blok subnet ke 3 = 130.20.32.0/20 Dst …
       - Blok subnet ke 16 = 130.20.240.0/20
     3. Selanjutnya kita ambil nilai blok ke 3 dari hasil CIDR yaitu 130.20.32.0
       Kita pecah menjadi 16 blok subnet, dimana nilai 16 diambil dari hasil
       perhitungan subnet pertama yaitu /20 = (2x) = 24 = 16 
          4. Selanjutnya nilai subnet di ubah tergantung kebutuhan untuk pembahasan ini
         kita gunakan /24, maka didapat 130.20.32.0/24 kemudian diperbanyak
          menjadi 16 blok lagi sehingga didapat 16 blok baru yaitu :
-       Blok subnet VLSM 1-1 = 130.20.32.0/24
-       Blok subnet VLSM 1-2 = 130.20.33.0/24
-       Blok subnet VLSM 1-3 = 130.20.34.0/24
-       Blok subnet VLSM 1-4 = 130.20.35.0/24
-       Dst …
-       Blok subnet VLSM 1-16 = = 130.20.47/24
      
             5.  Selanjutnya kita ambil kembali nilai ke 1 dari blok subnet VLSM 1-1 yaitu
           130.20.32.0 kemudian kita pecah menjadi 16:2 = 8 blok subnet lagi, namun
            oktat ke 4 pada Network ID yang kita ubah juga menjadi 8 blok kelipatan
            dari 32 sehingga didapat :
-       Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.32.0/27
-       Blok subnet VLSM 2-2 = 130.20.32.32/27
-       Blok subnet VLSM 2-3 = 130.20.33.64/27
-       Blok subnet VLSM 2-4 = 130.20.34.96/27
-       Blok subnet VLSM 2-5 = 130.20.35.128/27
-       Blok subnet VLSM 2-6 = 130.20.36.160/27
-       Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.37.192/27 
-       Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.38.224/27