Static Route
Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket.
Cara kerja routing statis dapat dibagi menjadi 3 bagian:
- Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router
- Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing
- Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data
Contoh Penggunaan Static Route
- routerA(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.28.4.1
- routerC(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.28.6.1
- routerB(config)# ip route 10.28.3.0 255.255.255.0 10.28.4.2
- routerB(config)# ip route 10.28.7.0 255.255.255.0 10.28.6.2
Karakteristik Static Route
* Static routing tidak menangani kegagalan dalam jaringan, sehingga setiap kegagalan atau perubahan harus juga dilakukan secara manual.
* Static routing akan berfungsi sempurna jika routing table berisi rute untuk setiap jaringan di dalam internetwork. Rute untuk setiap network yang tidak terhubung langsung dari sebuah router harus dikonfigurasikan satu persatu.
Keuntungan Static Route:
1. Meringankan kerja prosesor yg ada pd router
2. Tdk ada BW yg digunakan utk pertukaran informasi isi tabel routing antar router
3. Tingkat keamanan lebih tinggi vs mekanisme lainnya
Kekurangan Static Route:
1. Admin hrs mengetahui informasi tiap2 router yg terhubung jaringan
2. Jika terdpt penambahan/perubahan topologi jaringan admin hrs mengubah isi tabel routing
3. Tdk cocok utk jaringan yg besar
untuk tugas task 4 dapat di unduh di sini